Rumentang Siang sebagai Gedung Kesenian Pelestari Sejarah dan Budaya Jawa Barat

 By Nextarian Zohira S(10822002), Jum'at 14 April 2023, 16.00 WIB.


Auditorium Rumentang Siang

BANDUNG- Gedung Kesenian Rumentang Siang atau akrab sebut tongkorang seniman merupakan gedung yang sibuk menjadi wadah tuangan karya seni seniman jawa barat dari seni musik, seni tari, seni kontenporer hingga seni peran seperti teater, drama sunda dan kabaret. Rumentang Siang telah berdiri dari tahun 1925 dari menjadi bioskop hingga 1975 menjadi Gedung kesenian.

Pagelaran yang di dominasi dari seni asal Jawa Barat seperti tari jaipong, dan kabaret tentang kisah kisah sejarah Pasundan di gelar mandiri oleh para senima yang dipacu ambisi para seniman oleh rasa cintanya pada sejarah dan budaya pasundan untuk terus berkaya melestarikan dan mengenalkannya kapada masyarakat terlebih anak muda.
 
Rumentang siang terbuka 24 jam jika memang ada acara atau festival yang sedang berlangsung. Gendung ini menjadi favorit para seniman karena terletak di daerah strategis dan gratis biaya sewa seperti yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat karena memang di fungsikan untuk wadah pelestarian seni budaya.

Gedung ini biasa di sewa seniman untuk mengadakan pasanggirih pegelaran seni, dari festival, perlombaan dan pertunjukan. Selain dipakai untuk pertunjukan gedung ini juga menyediakan tempat latihan dan barang yang dapat membantu keberlangsungan pentas seperti sound sistem, dan lighting. Untuk pentas biasa hanya memakan waktu 1 hari tapi tak jarang
kalau ada yang menyewa satu minggu sesuai permintaan.

"Saya sebagai yg memang menjadikan ini manta pencaharian, berharap sekali kesenian daerah terus dikembangkan selain dapat melestarikan budaya, sejarah sunda juga punya nilai penting yang dapat kita ambil hikmahnya dalam kehidupan. Yah walaupun Kemajuan peminat kesenian belum bisa konsisten, misalnya tahun kemarin peminatnya disini dominasi dari seni tari nah sekarang pentas tari sudah cukup jarang sedangkan kabaret dan teater sekarang terus meningkat. Walaupun begitu tujuan saya fokus mengupayakan kelestarian seni dan sejarah jawa barat.“ Agus, Seniman Teater. Jum’at(14/04/2023)

Walaupun seringkali digunakan untuk acara acara kesenian, perawatan yang di dapatkan untuk pemeliharaan gedung cukup mengkhawatirkaan. Menurut penanggung jawab gedung, hal ini sangat disayangkan. Ditengah era modern ini harusnya kita lebih memajukan sejarah dan kesenian agar tidak di lupakan oleh masyarakat tetapi dana bantuan infrastuktirnya 
turus menurun sehingga tidak bisa mengcover untuk perbaikan gedung Rumentang Siang.

"Salah satu hal yg mendasar untuk mendukung para seniman adalah fasilitas, kami selalu ingin memberikan yg terbaik. Tetapi karena terbatasnya biaya pemeliharaan yang setiap tahun berkurang, perbaikan itu masih belum dapat kami lakukan. Untuk cita cita kedepan tentu
saya harap kesenian dan pengenalan sejarah jawa barat bisa lebih di maju lagi, kami juga bisa menyedialan fasilitas yg lebih menampi dan punya kerja sama lebih formal dengan para seniman supaya bisa melatih dan berpentas lebih layak." Tegar Rachmadi, penanggung jawab gedung. Jum’at(14/04/2023)

Comments

Popular posts from this blog

Libur Panjang Tiba, Taman Embung Batusari Ramai Anak-anak

Omzet Melimpah, Pedagang Takjil : Ini berkat berkah ramadhan